CARA MUDAH MEMPELAJARI SOAL KONVERSI BILANGAN BINARY, DESIMAL, DAN HEXADESIAL a.
Pada momen yang berbahagia ini, saya ingin coba menjabarkan tahap2 sederhana proses konversi bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal. Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut2.
Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10. Contoh penulisan bilangan desimal: 17 10.
Ingat, desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal. Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2.
Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bit. Contoh penulisan: 110111 2. Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan: 17 8. Bilangan heksadesimal, atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16, menggunakan 16 buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai 15. Contoh penulisan: C5 16.
Sepertinya prolognya sudah cukup. Lanjut ke proses kalkulasi 8) —————————————————————————————————————————————- Saya langsung saja ambil sebuah contoh bilangan desimal yang akan dikonversi ke biner. Setelah itu, akan saya lakukan konversi masing2 bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal. Misalkan bilangan desimal yang ingin saya konversi adalah 25 10. Maka langkah yang dilakukan adalah membagi tahap demi tahap angka 25 10 tersebut dengan 2, seperti berikut: 25: 2 = 12,5 Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan.
Tahapan yang tepat untuk melakukan proses konversi ini sebagai berikut: 25: 2 = 12 sisa 1. —– Sampai disini masih mengerti kan?
? Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi. Hasilnya sebagai berikut: 12: 2 = 6 sisa 0.
Saat menulis bilangan biner Anda perlu menandakan bahwa nomor. Konvertor za pdf u word Downbeat that underperformance cons willingly? Aub vagabondish familiarization and konverze z do word up wipes spaces tremor motored west.
—– Ingat, selalu tulis sisanya. Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0, sebagai berikut: 25: 2 = 12 sisa 1. 12: 2 = 6 sisa 0. 6: 2 = 3 sisa 0. 3: 2 = 1 sisa 1. 1: 2 = 0 sisa 1. 0: 2 = 0 sisa 0.
(end) Nah, setelah didapat perhitungan tadi, pertanyaan berikutnya adalah, hasil konversinya yang mana? Ya, hasil konversinya adalah urutan seluruh sisa-sisa perhitungan telah diperoleh, dimulai dari bawah ke atas. Maka hasilnya adalah 011001 2. Angka 0 di awal tidak perlu ditulis, sehingga hasilnya menjadi 11001 2.
? —————————————————————————————————————————————- Lanjut.sekarang saya akan menjelaskan konversi bilangan desimal ke oktal. Proses konversinya mirip dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini pembaginya adalah 8. Misalkan angka yang ingin saya konversi adalah 33 10. Maka: 33: 8 = 4 sisa 1.
4: 8 = 0 sisa 4. 0: 8 = 0 sisa 0.(end) Hasilnya? Coba tebak41 8!!! ? —————————————————————————————————————————————- Sekarang tiba waktunya untuk mengajarkan proses konversi desimal ke heksadesimal ? Seperti biasa, langsung saja ke contoh. Hehe Misalkan bilangan desimal yang ingin saya ubah adalah 243 10. Untuk menghitung proses konversinya, caranya sama saja dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini angka pembaginya adalah 16. Maka: 243: 16 = 15 sisa 3.
15: 16 = 0 sisa F. —- ingat, 15 diganti jadi F. 0: 16 = 0 sisa 0.(end) Nah, maka hasil konversinya adalah F3 16. Mudah, bukan? 8) —————————————————————————————————————————————- Fiuh.Lanjut lagi ? Sekarang kita beralih ke konversi bilangan biner ke desimal. Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiap bit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri bit bernilai 2 o sampai 2 n. Langsung saja saya ambil contoh bilangan yang merupakan hasil perhitungan di atas, yaitu 11001 2.
Misalkan bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini. 1 0 0 1 1 Nah, saatnya mengalikan setiap bit dengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 2 o sampai 2 n, untuk setiap bit mulai dari kanan ke kiri. Maka: 1 —— 1 x 2 o = 1 0 —— 0 x 2 1 = 0 0 —— 0 x 2 2 = 0 1 —— 1 x 2 3 = 8 1 —— 1 x 2 4 = 16 — perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 25 10. Nah, bandingkan hasil ini dengan angka desimal yang saya ubah ke biner di awal tadi.
? —————————————————————————————————————————————- Sudah ini, sudah itu, sekarang.nah, konversi bilangan biner ke oktal. Untuk merubah bilangan biner ke bilangan oktal, perlu diperhatikan bahwa setiap bilangan oktal mewakili 3 bit dari bilangan biner. Maka jika kita memiliki bilangan biner 110111 2 yang ingin dikonversi ke bilangan oktal, langkah pertama yang kita lakukan adalah memilah-milah bilangan biner tersebut, setiap bagian 3 bit, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi seperti berikut: 110 dan 111 Sengaja saya buat agak berjarak, supaya lebih mudah dimengerti. Nah, setelah dilakukan proses pemilah2an seperti ini, dilakukan proses konversi ke desimal terlebih dahulu secara terpisah. 110 dikonversi menjadi 6, dan 111 dikonversi menjadi 7.
Hasilnya kemudian digabungkan, menjadi 67 8, yang merupakan bilangan oktal dari 110111 2 8) “Tapi, itu kan kebetulan bilangan binernya pas 6 bit. Jadi dipilah2 3 pun masih pas. Gimana kalau bilangan binernya, contohnya, 5 bit?” HeheGampang.Contohnya 11001 2. Sebenarnya pemilah2an itu dimulai dari kanan ke kiri.
Jadi hasilnya 11 dan 001. Ini kan sebenarnya sudah bisa masing2 diubah ke dalam bentuk desimal. Tapi kalau mau menambah kenyamanan di mata, tambahin aja 1 angka 0 di depannya. Jadi 011001 2.
![Belajar Bilangan Biner Pdf Belajar Bilangan Biner Pdf](/uploads/1/2/5/3/125376729/760153215.jpg)
Tidak akan merubah hasil perhitungan kok. Tinggal dipilah2 seperti tadi. —————————————————————————————————————————————- Selanjutnya adalah konversi bilangan biner ke heksadesimal. Hmmsebagai contoh, misalnya saya ingin ubah 11100010 2 ke bentuk heksadesimal. Proses konversinya juga tidak begitu rumit, hanya tinggal memilahkan bit2 tersebut menjadi kelompok2 4 bit. Pemilahan dimulai dari kanan ke kiri, sehingga hasilnya sbb: 1110 dan 0010 Nah, coba lihat bit2 tersebut.
Konversilah bit2 tersebut ke desimal terlebih dahulu satu persatu, sehingga didapat: 1110 = 14 dan 0010 = 2 Nah, ingat kalau 14 itu dilambangkan apa di heksadesimal? Ya, 14 dilambangkan dengan E 16. Dengan demikian, hasil konversinya adalah E2 16.
Seperti tadi juga, gimana kalau bilangan binernya tidak berjumlah 8 bit? Contohnya 110101 2? YaaSeperti tadi juga, tambahin aja 0 di depannya. Tidak akan memberi pengaruh apa2 kok ke hasilnya. Jadi setelah ditambah menjadi 00110101 2. Selanjutnya, sudah gampang kan? ? —————————————————————————————————————————————- Selanjutnya, konversi bilangan oktal ke desimal.
Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan saja setiap bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 71 8. Maka susunannya saya buat menjadi demikian: 1 7 dan proses perkaliannya sbb: 1 x 8 o = 1 7 x 8 1 = 56 Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 57 10. —————————————————————————————————————————————- Habis konversi oktal ke desimal, maka saat ini giliran oktal ke biner. Langsung ke contoh. Misalkan saya ingin mengubah bilangan oktal 57 8 ke biner.
Maka langkah yang saya lakukan adalah melakukan proses konversi setiap bilangan tersebut masing2 ke 3 bit bilangan biner. Nah, angka 5 jika dikonversi ke biner menjadi.? Nah, 7, jika dikonversi ke biner menjadi? Maka hasilnya adalah 101111 2. Jamin benar deh. ? —————————————————————————————————————————————- Hmmberartisekarang giliran konversi oktal ke heksadesimal.
Untuk konversi oktal ke heksadesimal, kita akan membutuhkan perantara, yaitu bilangan biner. Maksudnya adalah kita konversi dulu oktal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke nilai heksadesimalnya. Nah, baik yang konversi oktal ke biner maupun biner ke heksadesimal kan udah dijelaskan. Coba buktikan, bahwa bilangan oktal 72 8 jika dikonversi ke heksadesimal menjadi 3A 16. Bisa dong ? —————————————————————————————————————————————- Selanjutnya adalah konversi bilangan heksadesimal ke desimal. Untuk proses konversi ini, caranya sama saja dengan proses konversi biner ke desimal, hanya saja kali ini perpangkatan yang digunakan adalah perpangkatan 16, bukan perpangkatan 2. Sebagai contoh, saya akan melakukan konversi bilangan heksa C8 16 ke bilangan desimal.
Maka saya ubah dulu susunan bilangan heksa tersebut, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi sebagai berikut: 8 C dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut: 8 x 16 o = 8 C x 16 1 = 192 —— ingat, C 16 merupakan lambang dari 12 10 Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 200 10. —————————————————————————————————————————————- Tutorial berikutnya, konversi dari heksadesimal ke biner. Dalam proses konversi heksadesimal ke biner, setiap simbol dalam heksadesimal mewakili 4 bit dari biner. Misalnya saya ingin melakukan proses konversi bilangan heksa B7 16 ke bilangan biner. Maka setiap simbol di bilangan heksa tersebut saya konversi terpisah ke biner. Ingat, B 16 merupakan simbol untuk angka desimal 11 10.
Nah, desimal 11 10 jika dikonversi ke biner menjadi 1011 2, sedangkan desimal 7 10 jika dikonversi ke biner menjadi 0111 2. Maka bilangan binernya adalah 10110111 2, atau kalau dibuat ilustrasinya seperti berikut ini: B 7 —- bentuk heksa 11 7 —- bentuk desimal 1011 0111 —- bentuk biner Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 10110111 2. ? —————————————————————————————————————————————- Yang terakhir adalah konversi heksadesimal ke oktal. Nah, sama seperti konversi oktal ke heksadesimal, kita membutuhkan bantuan bilangan biner. Lakukan terlebih dahulu konversi heksadesimal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke oktal.
Sebagai latihan, buktikan bahwa nilai heksadesimal E7 16 jika dikonversi ke oktal menjadi 347 8. HeheKamu bisa!!! —————————————————————————————————————————————- Edit: Untuk memudahkan pencarian dan pembelajaran, saya cantumkan link ke artikel saya yang lain yang berhubungan dengan konversi bilangan. Kalau saya ada membuat artikel yang baru pada topik ini, akan saya cantumkan juga nanti. Silahkan dikunjungi. Untuk penjumlahan, sama aja dengan penjumlahan bilangan desimal biasa. Hanya saja, di biner, 1 + 1 = 10.
Itu bukan 10 desimal, tp 10 biner. Jadi kalau dikonversi ke desimal, nilainya jadi 4. Contoh: 101 + 010 = 111. 010 + 110 = 1000.
Untuk perkalian, tetap saja sama dengan perkalian desimal. — semuanya sama bukan? Dengan modal rumus2 di atas, harusnya sudah bisa mengerjakan contoh berikut: 10 x 11 = 110. 11 x 11 = 1001. 101 x 100 = 10100.
![Bilangan Bilangan](http://2.bp.blogspot.com/-9yQInydCAOQ/UQ_fKpSu40I/AAAAAAAADUI/RVTw4Pfg_sE/s1600/x-basis-rumus.jpg)
Mudah2an bisa membantu Oya, jgn panggil OM dong. Panggil nama aja juga boleh kok. Umur masih di bawah 25 nih. Untuk desimal ke biner saya sudah pernah post.
Coba cek di Tapi sepertinya itu juga bukan cara yang paling singkat. Hehe Kalau untuk hexa ke biner, belum ada saya post. Saya juga belum sempat buat. Coba cek di tempat lain ya ? Oya, soal shift, ceritanya begini. Dalam kasus di atas, nilai awal X adalah 0xF0. Coba konversi dulu ke biner (16 bit).
Hasilnya 110000 Nah, yang di- shift itu ya yang binernya. Jadi kalau contoh di atas dia di- shift sebanyak 3 ke kiri (istilah lebih mudahnya kira-kira adalah “digeser 3 langkah ke kiri”), maka hasilnya adalah 000000 Bilangan tersebut kalau dikonversi jadi 0x780. Persis sesuai dengan angka yang Mbak kasih.
Semoga membantu. Yth: pak medison simbolon saya kebingungan ama soal ini, apakah disebut matematika atau teka teki karena keduanya sih sama sama mencari jawaban pertanyaan bikal: 1. Apabila pertanyaan ini matematika, matematika apakah namanya? 2.yang saya butuhkan adalah salah satu hasil diantara A,B,X atau Y, (bila jawaban Y didapat maka A,Bdan X sudah terjawab) 3.dengan sangat pak medison simbolon dapat menjabarkan cara hasilnya, karena saya sudah coba namun hasil jawabannya sangatlah banyak,mudah mudahan bapak dapat memperkecil jawaban tersebut inilah dia pertanyaan saya pak 2675 +2675=5350 A + B =27325 X + Y =30000 hasil 27325 didapat dari. Dik Medi, Kok aku coba untuk Yang terakhir konversi heksadesimal ke oktal. Nilai heksadesimal E716 jika dikonversi ke oktal menjadi 367(8) ya, bukan seperti yang kau referensikan =347(8). Sudah ku coba berulang kali tetap hasilnya 367(8), apa yang salah ya?
Perhitungan yang kulakukan begini: E 7 bilangan Heksadesimal 15 7 bentuk Desimal 1111 0111 bentuk biner 011 110 111 bentuk yang akan dirubah ke oktal 3 6 7 = Bentuk Oktal. Tolong di koreksi ya dik, hitunganku salahnya dimana? Terima kasih. Gan, Sebenernya sih gak ada yg salah. Tp aku mau tanya satu hal.
Aku kesini karna ada yg mengganjal pada apa yg tertulis dibuku. Setelah aku google ternyata disini juga sama kyk buku. Aku ambil contoh waktu convertdesimal ke biner. 25: 2 = 12 sisa 1 12: 2 = 6 sisa 0 6: 2 = 3 sisa 0 3: 2 = 1 sisa 1 nah disini letak yg aku mau tanya. 1: 2 = 0 sisa 1 —– kok sisanya 1 0: 2 = 0 sisa 0 —– kalau yg ini bisa masuk ke logika ku. Tp kalau yang ini!! 1: 2 = 0 sisa 1 kan beda dengan 3: 2 = 1 sisa 1.
Kalaupun 1: 2 = 0 sisa 1, kan seharusnya pada tahap akhir yaitu 0: 2 = 0 sisa 0, kalau berdasarkan perhitungan yg diterapkan pada 1: 2 = 0 sisa 1, maka harusnya 0: 2 = 0 sisanya 2 gan. Disini aku bingung. Berhubung mas/mbak bertanya seperti ini: “Kalaupun 1: 2 = 0 sisa 1, kan seharusnya pada tahap akhir yaitu 0: 2 = 0 sisa 0, kalau berdasarkan perhitungan yg diterapkan pada 1: 2 = 0 sisa 1, maka harusnya 0: 2 = 0 sisanya 2 gan.” Maka saya coba jelasin seperti ini: 7: 2 = 3 – sisanya adalah 7 – (3×2) = 1. Dengan logika yang sama, maka: 0: 2 = 0 – sisanya adalah 0 – (0x2) = 0 (bukan 2).
Karena tujuannya adalah “menghabiskan” angka yg di kiri sampai 0, maka jika angka tersebut sudah menyentuh 0, dan sisanya juga 0, maka perhitungan tersebut dinyatakan selesai. Mudah-mudahan cukup jelas ya ?.
Saya jawabnya pakai 1 contoh saja ya. Soalnya penjelasannya cukup panjang. 1) 243: 16 = berapa? 2) 243: 16 = 15,1875.
Ini hasil sebenarnya. Tapi, kita mencari bilangan bulat, bukan pecahan, maka 3) 16 x 14 = 224; 16 x 15 = 240; 16 x 16 = 256; Nah, dari sini kita dapat bahwa angka 15 lah yang paling dekat. Kalau 16, dikali dengan 16, hasilnya sudah 256. Sudah melewati 243.
4) Setelah dapat bahwa 15 adalah jawabannya, maka kita cari sisanya. 16 x 15 = 240; maka sisanya 243 – 240 = 3. Kesimpulannya, 243: 16 = 15 sisa 3. Semoga membantu.